pengertian dinamika kelompok, asfek-asfek, unsur-unsur dan fungsi dinamika kelompok (Psikologi Motivasiku)
DINAMIKA KELOMPOK
YOGI ABDUL AZIZ
11220124
PRODI BIMBINGAN DANKONSELING
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia merupakan mahkluk sosial yang
membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan, hal ini bisa dilihat banyaknya
komunitas atau kelompok yang ada di masyarakat, disamping untuk memenuhi
kebutuhan, manusia dalam hidupnya senantiasa membutuhkan pertolongan atau
bantuan orang lain dan ini bisa dikatakan bahwa manusia tidak mampu bertahan
hidup sendiri, memisahkan seorang diri dari kehidupan orang lain serta perlu
berkomunikasi dan berinteraksi, hidup saling ketergantungan dengan orang lain
serta membutuhkan orang lain dalam menjalankan aktifitas kehidupannya. Ketika
manusia ingin menunjukkan atau mendukung eksistensinya dan peran hidupnya maka
bisa dipastikan perlu membentuk suatu perkumpulan atau kelompok. Ada pun sarana
atau media untuk memenuhi itu semua salah satunya dengan hidup berkelompok.
Kelompok bisa dinamakan hidup atau progresif atau maju jika didalam kelompok
terdapat dinamika kelompok.
Dalam makalah ini akan membahas tentang
dinamika kelompok yang memiliki beberapa pembahasan diantaranya, yang pertama
tentang pengertian dinamika kelompok, kedua membahas beberapa aspek dinamika
kelompok, didalamnya adanya komunikasi kelompok, konflik di dalam kelompok,
kekuatan didalam kelompok, kohesi kelompok, pengambil keputusan, dan pemecahan
masalah. Ketiga, unsur-unsur dinamika kelompok yang terdiri dari beberapa
pembahasan yakni : tujuan kelompok, struktur kelompok, dan fungsi tugas kelompok,.
Diatas ada 3 pokok pembahasan dari kelompok kami terkait dengan dinamika
kelompok semoga bermanfaat salam senyum dua jari konselor.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENERTIAN
DINAMIKA KELOMPOK
Sebelum kita mempelajari lebih jauh mengenai
apa itu dinamika kelompok, alangkah lenbih baiknya kita fahami terlebih dahulu
definisi dinamika dan kelompok.
Dinamika memiliki arti kegiatan; keadaan gerak;[1]
yang bisa dikatakan menyesuaikan diri dengan keadaan. Sedangkan kelompok
sendiri suatu kumpulan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling
memperngaruhi dan memiliki tujuan bersama.
Menurut
Floyd D Ruch, Dinamika kelompok adalah analisis dari hubungan-hubungan kelompok
sosial yang berdasarkan prinsip bahwa tingkah laku dalam kelompok adalah hasil
dari interaksi yang dimnamis antara individu-individu dalam situasi sosial[2]
Jadi bisa disimpulkan dinamika kelompok
merupakan suatu kelompk yang terdiri dari dua orang atau lebih yang memiliki
hubungan secara psikologis antara sesama anggota yang dialami secara bersama.
Bisa juga didefinisikan bahwa dinamika kelompok sebagai konselp yang didalamnya
menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang, dan mampu
menyesuaikan dengan keadaan yang selalu berubah-ubah.
2.
BEBERAPA
ASPEK DINAMIKA KELOMPOK
a.
Komunikasi
kelompok
Komunikasi dalam suatu kelompok tentutlah
sangat berperan pada dinamika yang terjadi dalam suatu kelompok.
Komunikasi
merupakan dasar semua interaksi manusia dan untuk semua fungsi kelompok. Setiap
kelompok harus menerima dan menggunakan informasi dan proses terjadi melalui
kominikasi.[3]
Seperti yang kita ketahui dalam komunikasi
kelompok yang nantinya akan terjadi perpindahan ide atau gagasan[4]
karena adanya kebutuhan timbal balik atara satu dengan yang lainnya. Namun
dalam sebuah kelompok terkadang sering terjadi kesalah fahaman dalam
berkomunikasi dan inilah yang perlu kita hindari yaitu dengan adanya
keterbukaan dan musyawarah dalam suatu kelompok.
b.
Konflik
di dalam kelompok
Semua makhluk sosial memiliki ragam pemikiran
yang berbeda-beda, terutama dalam menentukan keputusan bersama. Ketika terjadi
suatu konflik dalam suatu kelompok biasanya ada kepentingan dibalik
kepentingan, baik kepentingan personal maupun kepentingan umum.
Maka tidak jarang ketika dalam suatu kelompok
ada perbedaan persepsi mapun yang lainnya sering terjadi perpecahan antar
individu, kelompok, bahkan dalam artian luas Antara suku, Antara Negara dsb.
Ada bebrapa penyebab terjadinya konflik yang bisa ketahui, seperti salah
satunya:
1.
Adanya
perbaedaan pendirian atau persepsi Antara yang satu dengan yang lain, sehingga
berujung pada konflik diantara mereka.
2.
Adanya
perbedaan keperibadian disebabkan adanya perbedaan latar belakang.
3.
Adanya
perbedaan kepentingan personal dan kelompok
4.
Adanya
beberapa perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat karena adanya perubahan
nilai maupun system yang berlaku, sehingga terjadi konflik yang berkepanjangan
(Santosa; 1983:32).[5]
5.
Adanya
penduduk baru yang membawa kultur budaya dan norma yang berbeda, sehingga
mengakibatkan terjadinya konflik.
6.
Adanaya
persaingan karena jabatan dalam suatu kelompok.
c.
Kekuatan
didalam kelompok
Dalam suatu kelompok maupun komunitas tentunya
memiliki kekuatan yang kuat karena pada dasarnya mereka memiliki tujuan dan
motivasi bersama, sehingga ikatan dalam suatu kelompok akan tetap terjaga. Akan
tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi konflik karena ada beberapa penyebab
yang mengakibatkan kekuatannya menjadi retak.
Ketika suatu kelompok memiliki kekuatan yang
utuh maka tidak akan mudah untuk dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh dari luar.
Disamping itu kekuatan merupakan esensi dari fungsinya dalam berkelompok.
di dalam interaksi ada kekuatan atau pengaruh. Anggota kelompok
menyesuaikan satu dengan yang lainnya dengan berbagai cara. Kekuatan tercermin
pada kemampuan seseorang untuk membuat orang lain bertingkah laku tertentu.
Jadi kekuatan itu adalah pengaruh.
d.
Kohesi
kelompok
Ketika terbentuknya suatu kelompok akan
…Kohesi kelompok merupakan bagaimana para anggota kelompok saling
menyukai dan saling mencintai satu dengan yang lainnya…[6]
Ada
bebrapa cara dalam meningkatakn kohesi dalam kelompok:
ü Memperkenalkan Persaingan
ü Meningkatkan ketertarikan antar pribadi
ü Meningkatkan interaksi
ü Menciptakan tujuan bersama dan rasa senasib
ü Membuat seragam kelompok
e.
Pemecahan
masalah
Dalam
menjalani perjalanan hidup memang selalu berliku, terkadang merasa nyaman dan
adakalanya tetkala tidak nyaman. Begitupun ketika kita hidup dalam berkelompok
pastilah ada persamaan dan perbedaan dalam menyamakan persepsi maupun tujuan
bersama, namun dinamika seperti ini sudah menjadikan hal yang lumrah yang
sering kita jalani.
Ketika
mendapatkan suatu konflik atau maslah pribadi maupun kolektif pastinya ada
solusi sebagai jalan keluar. Adapun pemecahan masalah itu sendiri merupakan
proses menemukan jawaban yang ingin dihasilkan. Ada beberapa langkah dalam
memcahkan masalah:
1.
Mendefinisikan
masalah
2.
Melakukan
diagnosis besarnya masalah dan penyebabnya
3.
Merumuskan
alternative strategi atau merencanakan pemecahannya
4.
Menentukan
dan melaksanakan strategi yang paling dikehendaki
5.
Mengevalausi
keberhasilan strategi yang digunkan.[7]
Dari
kelima langkah ini setidaknya mampu mewalikili dalam proses pemecahan masalah
yang diinginkan secara bersama.
3.
UNSUR-UNSUR
DINAMIKA KELOMPOK
a.
Tujuan
kelompok
Apapun
bentuknya sutu kelompok yang mastinya memilki tujuan yang akan dicapai untuk
kepentingan peribadi maupun kepentingan kelompok disaat tercapainya tujuan
kelompok, baik disaat sekarang maupun untuk yang akan mendatang.
Adapun
dari pengertian tujuan kelompok johson mengungkapkan yaitu suatu keadaan yang
diinginkan oleh anggota kelompok dimasa yang akan mendatang, maka dari itu para
anggota kelompok melakukan berbagai tugas kelompok dalam rangka mencapai
keadaan yang diinginkan. Adapun tujuan kelompok sendiri biasanya dirumuskan
atas perpaduan dari tujuan-tujuan individual dan tujuan-tujuan semua anggota
kelompok (Carolina Nitimiharjo dan jusman iskandar; 1993:43).[8]
Ada
bebrapa tujuan yang perlu kita ketahui yang salah satunya kelompok memilki
bebrapa tujuan:
ü Tujuannya untuk menumbuhkan dan saling menghargai ketika ada
perbedaan dalam suatu kelompok
ü Belajar untuk welcome ketika ada anggota kelompok lain yang iktu
untuk berkunjung, bekerjasama, maupaun bergabung.
ü Menyamakan persepsi dalam meraih tujuan bersama
ü Utnuk terjaganya komunikasi yang baik di intern maupun ektern
kelompok
b.
Struktur
kelompok
Struktur
kelompok merupakan pola-pola hubungan diantara diantara berbagai posisi dalam
suatu susunan kelompok. Untuk mengehtahui struktur kelompok maka ada tiga unsur
yang sangat penting yaitu: psisi, status, dan peranan. Adapun yang dimaksud
posisi disini merupakan tempat seseorang dalam suatu kelompok. Status mengacu
kepada kedudukan seseorang dalam suatu kelompok. Sedangkan perann itu sendiri
mengacu kepada hal-hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sesuai dengan
statusnya dalam kelompok.[9]
c.
Fungsi
tugas kelompok
Mengenai fungsi kelompok ada beberapa para ahli yang mendefinisikan
fungsi kelompok, seperti yang dijelaskan oleh:
ü Shaw (1977:317) mengelompokan tugas-tugas kelompok ke dala tiga
jenis: tugas-tugas produksi (production tsks) yakni berkaitan dengan
tugas-tugas yang bersangkut paut dengan upaya menghasilkan dan menyajikan
berbagai gagasan dan penyusun berbgai rencana. Adapun tugas-tugas diskusi:
tugas-tugas yang berkaitan dengan pembahasan atau pengkajian berbagai isu yang
memerluak kesepakatan dan keputusan bersaam. Sementara itu, tugas-tugas
pemecahan masalah yakni tugas-tugas yang berkaitan dengan penetuan tindakan
pemecahan masalah-masalah tertentu ayng diahadap kelompok.
ü Cartwright dan Zander (1968) mengklasifikan fungsi tugas ke dalam
enam kelompok, yang diantaranya:
1.
Koordinasi,
yang memiliki fungsi sebgai korrdinasi untuk menjembatani kesenjangan Antara
anggota kelompok.
2.
Informasi,
berperan memberikan informasi kepada msing-masing anggota.
3.
Prakarsa,
berperan menumbuhkan dan mengembangkan inisiatif para anggota
4.
Penyebaran,
berperan menyebaran hal-hal yang dilakukan kelompok kepada masyarakat atau
lingkungannya
5.
Kepuasan,
berperan untuk memberikan kepuasan kepada anggota
6.
Kejelasan,
berperan menciptakan kejelasan kepada anggota, seperti tujuan dan
kebutuhan-kebutuhan anggota.
4.
FUNGSI
DINAMIKA KELOMPOK
ada
beberapa fungsi dari dinamika kelompok yakni :
1. Individu satu dengan yang lain akan terjadi
kerjasama saling membutuhkan (individu tidak dapat hidup sendiri di dalam
masyarakat)
2.
Dinamika kelompok
memudahkan segala pekerjaan (dalam dinamika kelompok ada saling bantu antara
anggota satu dengan anggota yang lain)
3.
Melalui dinamika kelompok
segala pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dapat teratasi, mengurangi
beban pekerjaan yang terlalu besar, sehingga waktu untuk menyelesaikan
pekerjaan dapat diatur secara tepat, efektif dan efisien (dalam dinamika
kelompok pekerjaan besar akan dibagi-bagi sesuai dengan bagian kelompoknya
masing-masing)
4.
Meningkatkan masyarakat
yang demokratis, individu satu dengan yang lain dapat memberikan masukan atau
berinteraksi dengan lainnya dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Maulana Achmad, Kamus Ilmiah Populer Lengkap, Yogyakarta:
Absolut, 2011.
Gerungan, Psikologi
Sosial, Bandung: PT Refika Aditama, 2010.
Bimo waligito, psikologi kelompok. Yogyakarta: Andi,
2008.
Abu Hurairah,
Purwanto, Dinamika Kelompok, Bandung: Rifka Aditama, 2010.
[1]
Maulana Achmad, Kamus Ilmiah Populer Lengkap, (Yogyakarta: Absolut,
2011), hlm. 70.
[2]
Gerungan, Psikologi Sosial, (Bandung: PT Refika Aditama, 2010), hlm.
119.
[3]
Bimo waligito, psikologi kelompok. (Yogyakarta: Andi, 2008),
hlm. 77.
[4] Abu
Hurairah, Purwanto, Dinamika Kelompok, (Bandung: Rifka Aditama, 2010),
hlm. 34.
[5] Abu
Hurairah, Purwanto, Ibid, hlm. 40.
[6]
Bimo Waligito, Op. Cit, hlm. 46.
[7] Abu
Hurairah, Purwanto, Op. Cit, hlm. 52.
[8] Abu
Hurairah, Purwanto, Ibid, hlm. 57.
[9] Abu
Hurairah, Purwanto, Ibid, hlm. 59.
Komentar
Posting Komentar